MAKAM REHAN TERPAKSA DI BONGKAR,GUNA KEPENTINGAN AUTOPSI

LEUWISADENG_KABUPATEN BOGOR – Mediabhayangkara1.com | Dugaan kematian tidak wajar,tim forensik Polsek leuwiliang bekerjasama dengan RSUD Leuwiliang membongkar makam almarhum Rehan Alfiansyah (15) pelajar kelas 9 Mts Negeri Babakan sirna.

Korban (Rehan) bertempat tinggal di kampung paku RT 03 RW 03 desa Sadeng,kecamatan leuwisadeng kabupaten Bogor yang meninggal pada selasa (08/03/2022) lalu di RSUD Leuwiliang.

Prosesi pembongkaran makam di lakukan pada Minggu (20/03/2022) pukul 08:00 wib s/d pukul 09:30 wib pagi.oleh tim forensik Polsek leuwiliang dan RSUD Leuwiliang,penggalian atas persetujuan perwakilan dari keluarga korban (Rehan)

Penggalian makam berjalan sesuai rencana yang di hadiri langsung oleh kepala desa Sadeng Yanuar lesmana dan kepala desa sibanteng Didin Hafidudin,serta pelbagai pejabat muspika leuwisadeng diantaranya Kapolsek Leuwiliang Kompol Agoes supriyanto,Kanit Reskrim AKP Asep jami’at,bhabinsa dan bhabinkamtibmas Sadeng (Sertu Namin dan Brigadir Hikmatyar) serta bhabinsa dan bhabinkamtibmas sibanteng (kopka yadhi Mulyadi dan Brigadir Hikmatyar)

Kepala desa Sadeng Yanuar Lesmana akan tetap mendukung penuh proses penyelidikan dan penyidikan dugaan adanya tindak pidana pembunuhan dan menunggu hasil autopsi di laboratorium RSUD Leuwiliang,mengungkap kebenaran atas kematian Rehan Alfiansyah.

Rusli Efendi, SH. Selaku ketua umum LBH KUPAS mengatakan,Kami sudah menyerahkan ke pihak kepolisian,untuk proses penyelidikan.dari pihak kepolisian khususnya dari Polsek leuwiliang.Luar biasa,karena mereka sangat antusias membantu proses ini,cepat bagi sa ya.
Klo dugaan sendiri sih,ada luka yang di akibatkan korban tewas ada 4 tusukan yang pertama di bagian kepala dan di bagian belakang luka bacokan,klo tidak salah menurut saksi menggunakan celurit.
Pihak kepolisian harus melakukan penyelidikan dengan data2 yang valid,dan kemudian setelah hasil autopsi baru pihak kepolisian akan melakukan penangkapan terhadap terduga pelakunya.
Kita masih menunggu dari pihak kepolisian,ini belum satu bulan,proses kemarin Minggu lalu.beberapa hari kemudian ada 4 hari dilakukanlah autopsi.menurut saya pihak kepolisian sudah bagus tinggal menunggu hasil dari autopsi setelah itu nanti ada naik dari titik positif baru disitu akan melakukan penangkapan

 

Redaksi MB1

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: